Umum

Umum

Kick Off Pimnas 36, Unpad dan BPTI Puspresnas Gelar Sosialisasi Pedoman Peserta

Laporan oleh Anggi Kusuma Putri [Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran bersama Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek RI menggelar “Sosialisasi Pedoman Pimnas ke-36 Tahun 2023” secara daring pada Kamis (16/11/2023). Dalam sambutannya, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr. SpM(K), M.Kes., PhD., mengharapkan bahwa sosialisasi ini dapat memberikan informasi penting yang berkaitan dengan Pimnas, sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan dengan baik. “Mudah-mudahan apa yang kita lakukan ini sesuai dengan apa yang kita rencanakan dan mudah-mudahan Pimnas dapat menjadi suatu ajang yang dapat menghasilkan hal-hal berguna, baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat secara umum,” ujar Prof. Arief. Sementara itu, Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Asep Sukmayadi, S.IP, M.Si,. menyampaikan, sosialisasi ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi yang valid untuk membantu dalam kegiatan Pimnas yang akan datang. “Sosialisasi ini juga kami harapkan bisa membawa semangat merdeka berprestasi di bidang pengembangan, inovasi, dan riset yang berkelanjutan,” ujar Asep. Pada kegiatan tersebut, Ketua Tim Juri Dr. Suherman menjelaskan terkait pedoman umum Pimnas 36. Suherman menyampaikan bahwa dari 42.000 proposal yang masuk ke Belmawa, diputuskan sebanyak 525 tim yang lolos ke Pimnas untuk 25 kelas presentasi. “Satu kelas itu ada 21 tim dari berbagai perguruan tinggi, dengan dasar aturan bahwa tidak ada satu perguruan tinggi yang timnya lebih dari tiga tim di kelas tersebut. Jadi maksmialnya adalah tiga tim perkelas dari satu perguruan tinggi yang sama,” ungkapnya. Suherman menyampaikan bahwa ada tiga parameter penilaian yang memengaruhi penentuan pelolosan peserta PKM ke Pimnas, yaitu nilai proposal dengan bobot 30%, nilai laporan kemajuan dengan bobot 20%, dan presentasi PKP2 dengan bobot 50%. “Khusus untu PKM Video Gagasan Konstruktif, maka nilai PKP2 50% ini terpecah menjadi nilai presentasi 25% dan nilai luaran video dari tim PKM VGK yang diunggah ke youtube itu 25%,” jelasnya. Suherman juga meyampaikan bahwa kegiatan Pimnas secara umum terdiri dari empat rangkaian kegiatan, yaitu pembukaan, kegiatan utama, kegiatan penunjang, dan kegiatan penutup yang berlangsung dari 26 November – 1 Desember 2023. “Kita berharap seluruh kegiatan berlangsung dengan lancar,” harapnya. Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T., juga menjelaskan gambaran umum kegiatan Pimnas ke-36 yang akan diselenggarakan di Universitas Padjadjaran. “Ada kurang lebih 2.419 peserta Pimnas. Selanjutnya dosen pendamping ada sekitar kurang lebih 525, juri pimnas ada 77, dan dari perguruan tinggi jumlahnya ada 106,” kata Boy. Boy juga menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Pimnas dimulai dengan sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 16 November 2023 sebagai kick off terkait dengan pedoman Pimnas itu sendiri. Kemudian, pada tanggal 26 November 2023 menjadi masa kedatangan dan registrasi peserta. “Akan ada juga pemasangan poster, instalasi PPT, technical meeting peserta, technical meeting juri, bazzar Pimnas, dan gala dinner,” tambah Boy. Boy menyempaikan pembukaan kegiatan Pimnas akan dilaksanakan pada 27 November 2023. Pada hari itu, akan ada penilaian poster, pameran teknologi, dan Bazzar Pimnas. Sedangkan pada tanggal 28-29 November akan ada kegiatan penilaian presentasi, pameran teknologi, lomba non- Pimnas, bazzar, serta Indonesia Talent Summit. “Tanggal 30 November akan diadakan Sarasehan Kemahasiswaan yang akan diikuti oleh pimpinan Perguruan Tinggi bidang Kemahasiswaan. Selanjutnya, ada kuliah umum, pameran Karya Inovasi dari Perguruan Tinggi, ada bazzar Pimnas, malam hari kita akan mengadakan acara penutupan Pimnas,” jelasnya Kegiatan Pimnas 36 berakhir pada tanggal 1 Desember 2023 dengan diadakannya city tour dan kepulangan peserta. (art)* The post Kick Off Pimnas 36, Unpad dan BPTI Puspresnas Gelar Sosialisasi Pedoman Peserta appeared first on Universitas Padjadjaran.

3 min read

Umum

Pimnas 36: Membangun Desa Bebas Sampah Organik

[Kanal Media Unpad] Sampah merupakan sesuatu yang dianggap kotor, remeh, dan tidak bernilai. Namun, faktanya hingga saat ini sampah menjadi permasalahan yang belum bisa teratasi dengan baik. Belum banyak masyarakat yang memiliki pengetahuan untuk memilah dan mengolah sampah. Hal ini mendorong lima mahasiswa Universitas Padjadjaran menggagas program pengabdian kepada masyarakat. Lima mahasiswa tersebut, yaitu Yusmu Chusnul Kusmiyana (Sosiologi), Dhia Alif Al Habibie (Sosiologi), Fransisca Mellya (Sosiologi), Patricia Hemalia Nursanti (Agroteknologi), dan Yonathan Derri Ompusunggu (Teknik Pertanian) dan dosen pembimbing Vira Kusuma Dewi, S.P., M.Sc., Ph.D. Berlokasi di Desa Cinanjung, Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, lima mahasiswa tersebut menginisiasi “Program Masyarakat Cinanjung Bebas Sampah Organik” (Maju Berani). Maju Berani merupakan sosialisasi pemilahan sampah, dan pelatihan pembuatan kompos dengan metode takakura.  Program ini merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 di kampus Unpad, 26 November - 1 Desember 2023. Yusmu menuturkan, Desa Cinanjung dipilih karena banyak masyarakatnya yang belum mengetahui cara pengolahan sampah yang benar. “Selama ini sampah hanya dibakar, ada sistem pengangkutan tapi tersedia bagi warga yang mau membayar saja,” kata Yusmu. Pemilihan takakura sebagai metode pengolahan sampah disebabkan oleh metode ini sangat mudah untuk diimplementasikan khususnya dalam lingkup rumah tangga. Selain itu, bahan-bahan yang diperlukan berada di sekitar sehingga sangat mudah didapatkan seperti keranjang, kardus, sekam dan kompos jadi sebagai starter.  “Setidaknya dengan melakukan pengabdian masyarakat ini kami dapat mengimplementasikan ilmu yang telah kami peroleh semasa kuliah serta melakukan aksi yang tidak hanya berkutat dalam hal akademik semata melainkan kerja nyata karena dalam praktiknya masyarakat sangat membutuhkan para pemuda (mahasiswa) sebagai agen penggerak dan perubahan.” ujar Yusmu. Selain melakukan sosialisasi metode pengolahan sampah, tim juga melakukan monitoring one on one pelatihan pengemasan produk yang menarik, pelatihan pemasaran produk baik secara luring maupun daring, dan pelatihan pembukuan keuangan baik secara manual maupun dengan Ms. Excel.* The post Pimnas 36: Membangun Desa Bebas Sampah Organik appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Beam Mobility Operasionalkan 500 Unit Sepeda Listrik untuk Mobilisasi Pimnas

[Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran dan Beam Mobility melakukan kerja sama operasional penyediaan sepeda listrik di kampus Jatinangor. Sebanyak 500 unit sepeda listrik akan dioperasionalkan sebagai kendaraan dalam kampus, salah satunya sebagai kendaraan mobilitas saat Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke-36 di Kampus Unpad, 26 November – 1 Desember 2023 mendatang. Koordinator kerja sama panitia pelaksana Pimnas ke-36 Dr. Cipta Endyana, M.T., mengatakan, Beam Mobility mengopreasionalkan 500 unit sepeda listrik untuk mendukung perwujudan Unpad sebagai kampus ramah lingkungan (green campus).  Setiap unit dilengkapi dengan perangkat helm dan asuransi pengguna. “Dimulai dari Pimnas, sepeda listrik ini akan menjadi sarana transportasi di kampus Jatinangor,” kata Cipta saat diwawancari Kanal Media Unpad. Cipta menjelaskan, saat Pimnas berlangsung, sepeda listrik ini dapat digunakan oleh siapa saja, baik oleh peserta Pimnas, tim pendukung dan official, hingga panitia pelaksana. Sepeda listrik tersebut akan disebar di beberapa titik gedung yang menjadi lokasi perlombaan atau aktivitas Pimnas. “Silakan digunakan dan dijaga dengan baik,” ujarnya. Usai pelaksanaan Pimnas, sepeda listrik ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh warga Unpad. Diharapkan, hadirnya sepeda listrik di kampus Jatinangor ini akan mendukung upaya Unpad dalam menjaga kelestarian lingkungan. “Diharapkan juga emisi di dalam kampus makin berkurang dengan hadirnya sepeda listrik ini,” pungkasnya.* The post Beam Mobility Operasionalkan 500 Unit Sepeda Listrik untuk Mobilisasi Pimnas appeared first on Universitas Padjadjaran.

1 min read

Umum

Pimnas 36: TASER-2P, Teknologi Cerdas Pengusir Hama Lewat Gelombang Suara

[Kanal Media Unpad] Mahasiswa Universitas Padjadjaran dari Fakultas MIPA dan Fakultas Pertanian berkolaborasi mengembangkan inovasi teknologi cerdas sebagai salah satu solusi atas berbagai problematika produksi beras di Indonesia. Teknologi ini menerapkan konsep-konsep fisika seperti gelombang audiosonic dan ultrasonic untuk meningkatkan produktivitas padi. Perangkat bernama “TASER-2P” dikembangkan Bergas Frenli Nur Vendi (Fisika), Marsella Angelina (Fisika), Muhammad Fadila Dwiputra (Agroteknologi), Septiani Rahayu (Agroteknologi), dan Eneng Tuti Rosita (Agroteknologi) dengan bimbingan dosen Vira Kusuma Dewi , S.P., M.Sc., Ph.D.  Proyek ini berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 di kampus Unpad, 26 November - 1 Desember 2023. Bergas menjelaskan bahwa teknologi ini dikembangkan untuk memberikan solusi alternatif yang ramah lingkungan bagi para petani sebagai upaya mitigasi terhadap serangan OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) yang kerap kali menyerang tanaman padi, khususnya serangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri, serangan tikus dan wereng. Selain itu, terdapat masalah lain yang kerap dihadapi petani seperti lambatnya laju pertumbuhan padi. Oleh karena itu, lima mahasiswa tersebut mengembangkan TASER-2P yang memanfaatkan gelombang udara dengan frekuensi audiosonik dan ultrasonik. Perlakuan gelombang udara terhadap tanaman padi diterapkan untuk memicu pembukaan stomata daun yang lebih lebar sehingga proses fotosintesis dapat lebih optimal.  Gelombang udara juga digunakan untuk mengusir hama agar menjauh dari daerah pertanaman dengan menghasilkan suara yang membuat serangga dan tikus merasa takut atau tidak nyaman. Alat tersebut dikembangkan di laboratorium instrumentasi Departemen Fisika FMIPA Unpad yang nantinya akan dilengkapi dengan sistem Internet of Things (IoT) sehingga dapat dikendalikan dengan mudah melalui aplikasi mobile.  “Tidak hanya itu, alat ini juga akan dilengkapi dengan fitur monitoring pertanaman padi dengan memanfaatkan kamera yang berfungsi untuk mengambil video atau gambar serta Artificial Intelligence (AI) yang digunakan untuk menganalisis rekaman video tersebut,” kata Bergas. Bergas lanjut menjelaskan, alat ini memiliki empat fitur fungsional dan dua fitur operasional. Empat fitur fungsional tersebut, yaitu pengusir hama, peningkat ketahanan penyakit, optimasi pertumbuhan, dan fitur monitoring.  Sementara untuk fitur operasional, terdapat pemutaran langsung dan pemutaran terjadwal sehinggs pengguna dapat memilih untuk memutar gelombang saat itu juga, atau sesuai pilihan jadwal yang telah ditetapkan. Usir Hama Inovasi TASER-2P menggunakan gelombang suara untuk membantu petani dalam  meningkatkan produktivitas tanaman padi guna memaksimalkan hasil panen. Bergas menjelaskan bahwa alat TASER-2P dapat mengusir hama tikus dan wereng batang coklat (Nilaparvata lugens Stal.).  “Cara mengusirnya yaitu dengan pemanfaatan gelombang ultrasonik yang dapat mengusir serangga wereng batang coklat, dan juga rekaman audio predator alami tikus sawah dan suara tikus kesakitan yang dapat memberikan efek intimidasi kepada tikus sawah sehingga membuat tikus tersebut merasa tidak nyaman dan mencegahnya mendekati area sawah sekitar sumber suara,” paparnya. Untuk peningkatan resistensi penyakit dan optimasi pertumbuhan, alat ini memanfaatkan sonic bloom, yaitu emaparan gelombang audiosonik yang dapat memengaruhi pembukaan stomata daun. Gelombang audiosonik dapat mempengaruhi pembukaan stomata melalui fenomena resonansi  sehingga stomata terbuka lebar, H2O dan CO2 dapat masuk lebih banyak dan fotosintesis menjadi optimal.  Pemaparan audiosonik juga dapat menurunkan serangan patogen Rhizoctonia solani sebanyak 50%. Penurunan tersebut terjadi karena adanya respons mekanis yang mempengaruhi ekspresi gen sehingga ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit meningkat.  TASER-2P dilengkapi dengan sistem IoT, sehingga dapat digunakan dan dikendalikan dengan mudah oleh pengguna lewat aplikasi android. Untuk fitur monitoring, Bergas menjelaskan bahwa alat ini dilengkapi dengan sensor kamera.  Sensor kamera yang terintegrasi dengan alat dapat menangkap gambar dan mengupload gambar tersebut ke server web yang kemudian dianalisis oleh artificial intelligence untuk mendeteksi keberadaan hama yang tertangkap kamera. Rekaman kamera dapat diakses melalui aplikasi android yang juga terhubung via web server. (rilis)* The post Pimnas 36: TASER-2P, Teknologi Cerdas Pengusir Hama Lewat Gelombang Suara appeared first on Universitas Padjadjaran.

3 min read

Umum

Pimnas 36: Taborai, Tablet Pemurni Minyak Jelantah

[Kanal Media Unpad] Selain berbahaya bagi kesehatan, minyak jelantah juga menimbulkan masalah bagi lingkungan. Masih banyak masyarakat yang membuang minyak jelantah sembarangan ke saluran air dan selokan berpotensi mencemari lingkungan. Untuk itu, sejumlah mahasiswa Universitas Padjadjaran melalui Program Kreativitas Mahasiswa-Kewirausahaan (PKM-K) membuat produk tablet pemurni yang dapat mengurangi radikal bebas dari minyak jelantah. Tim PKM-K Unpad tersebut beranggotakan Nariswari Ratnadhewati (Teknologi Pangan), Arya Sena Espriyanto (Teknologi Pangan), Aulia Qotrunada Ulima (Teknologi Pangan), Iin Lailatul Ma’rifah (Agroteknopreneur), dan Maylisa Tiara Adi Putri (Statistika). Mereka dibimbing dosen FTIP Unpad Dr. In-In Hanidah, STP., M.Si. Produk bernama “Taborai” ini lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36, 26 November - 1 Desember mendatang. Taborai berbahan dasar arang bonggol jagung, serai, dan bleaching earth. Tim memanfaatkan limbah bonggol jagung sebagai bahan baku utama. “Bonggol jagung mengandung banyak zat organik non volatil sehingga cocok dijadikan sumber arang, karena mampu menyerap radikal bebas yang 3-7 kali lebih kuat,” ujar Nariswari selaku ketua tim. Tim telah menguji efektivitas produk dengan hasil menunjukkan tingkat pemurnian yang memuaskan. Minyak bekas penggorengan yang semula berwarna coklat tua dapat kembali lagi menjadi seperti semula. Selain itu, minyak bekas penggorengan juga menjadi lebih jernih. Nariswari juga menjelaskan bahwa sinergi antara arang aktif dan komponen lainnya dapat mengeliminasi kekeruhan dan aroma yang tidak sedap. "Untuk menjaga ketersediaan bahan baku, kami melakukan kemitraan dengan Kelompok Tani Mentari Pagi Darussyfa Garut, dimana mereka merupakan penghasil jagung hibrida yang sampai saat ini bonggol jagungnya menjadi limbah yang belum dimanfaatkan," ujar In-In. Taborai dikemas dalam kemasan standing pouch sehingga praktis dibawa kemana saja. Penggunaannya cukup praktis, yaitu dengan memasukkan tablet ke dalam minyak yang dipanaskan dengan api kecil, kemudian masukkan serbuk bleaching earth dan ditunggu selama 24 jam untuk memperoleh hasil pemurnian yang maksimal. Harga produk dibanderol Rp5.000,00 untuk kemasan 45 gram (penggunaan 500ml) dan Rp8.000,00 untuk kemasan 90 gram (penggunaan 1.000ml). Penjualan tersedia di e-commerce, yaitu Tokopedia dan Shopee serta dapat juga untuk melihat berbagai konten edukasi dan informatif terkait Taborai di sosial media Instagram, TikTok , Youtube, dan Facebook dengan username Taborai.id. (rilis)* The post Pimnas 36: Taborai, Tablet Pemurni Minyak Jelantah appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Pimnas 36: Easybath, Produk Pembersih Multifungsi, Bisa Mandi Tanpa Bilas

[Kanal Media Unpad] Pascapandemi Covid-19, masyarakat mulai membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih. Mandi, sebagai upaya untuk membersihkan diri, menjadi aktivitas yang wajib dilakukan, terutama sehabis beraktivitas hingga bersentuhan dengan hal-hal yang berisiko menularkan penyakit. Kendati baik untuk mengusir kotoran dalam tubuh, acapkali aktivitas mandi tidak dapat dilakukan, baik karena waktu yang terbatas, keterbatasan air, hingga berada pada kondisi yang sulit untuk mandi, salah satunya di tengah bencana. Menghadapi kondisi-kondisi tersebut, mahasiswa Universitas Padjadjaran mengembangkan produk yang bisa menggantikan peran sabun dan air. Berlabel “EasyBath”, produk ini dikembangkan Ingrid Putri Ramadhani (Agribisnis), Aulia Hasna Fauziyah (Agribisnis), Hafizh Hadian Perdana (Kimia), dan Nadif Muhammad Faza (Bisnis Digital) dengan dosen pendamping Vira Kusuma Dewi, M.Sc., PhD. Pengembangan produk ini merupakan implementasi dari Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36, 26 November - 1 Desember mendatang. Ingrid menjelaskan, EasyBath merupakan produk multifungsi yang bisa digunakan untuk mandi tanpa air dan sabun, pengharum badan, hingga produk antiseptik. Produk ini mengandung beragam rempah asli Indonesia. “Karena itu, kita juga ingin mengenalkan terkait jenis rempah yang tidak asing di telinga masyarakat yang ternyata punya banyak manfaat untuk dioptmalkan melalui inovasi,” kata Ingrid. Jenis rempah yang digunakan yaitu ekstrak minyak atsiri, limbah kulit jeruk siam, hingga kunyit, sirih, dan biji asam jawa. Limbah kulit jeruk siam memiliki kandungan d-limonen yang mengandung antibakteri, antijamur, serta memberikan efek anksiolitik aroma segar yang mampu menenangkan pikiran. Sementara kunyit, siri, dan biji asam jawa merupakan jenis rempah yang umum dijumpai di dapur. Selain digunakan untuk bumbu, rempah ini memiliki berbagai macam kandungan seperti antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, dan kandungan lainnya yang dapat melindungi kulit dari bakteri dan radikal bebas. “Campuran dari bahan alami EasyBath tersebut dikombinasikan dengan minyak zaitun dan bahan kimia alami yang aman bagi kulit,” kata Ingrid. Produk EasyBath sendiri berbentuk spray dan bisa digunakan sebagai spray soap, body mist, ataupun antiseptik sesuai kebutuhan. Pengguna tinggal menyemprotkan produk ke tubuh saat diperlukan. Karena kepraktisannya, produk ini bisa dibawa ke manapun beraktivitas. Ingrid menjelaskan, jenis nozzle spray yang digunakan dalam EasyBath membantu mengubah cairan menjadi butir semprotan halus dan bersifat menyebar. Hal ini bisa dimanfaatkan sebagai pengganti aktivitas mandi yang memanfaatkan air dan sabun. Melalui produk ini, tim juga mengusung konsep ramah lingkungan. “Packaging box yang digunakan EasyBath terbuat dari corrugated box, di mana jenis bahan ini aman dan efektif untuk di daur ulang serta dapat dijadikan sebagai salah satu bahan kompos,” papar Ingrid. Tim juga mengonsep kemasan EasyBath dengan menggunakan desain batik. Hal ini bertujuan untuk mengenalkan warisan Nusantara berupa rempah dan batik. “Tidak hanya rempah, nilai warisan Indonesia lain yaitu batik juga ingin digaungkan eksistensinya. Jenis batik yang digunakan pada packaging ialah batik parang. Batik parang merupakan salah satu motif batik tertua di Indonesia,” tutup Ingrid.* The post Pimnas 36: Easybath, Produk Pembersih Multifungsi, Bisa Mandi Tanpa Bilas appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

525 Tim akan Berlaga di Pimnas ke-36 di Kampus Unpad

[Kanal Media Unpad] Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional Kemendikbudristek RI telah mengumumkan daftar tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke-36. Sebanyak 525 tim PKM dari 107 perguruan tinggi dinyatakan lolos ke ajang Pimnas ke-36. Sebanyak 525 tim dari delapan bidang PKM tersebut akan bertanding di Universitas Padjadjaran selaku tuan rumah Pimnas ke-36 pada 26 November – 1 Desember mendatang. Menurut Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad yang juga Ketua Harian Panita Pimnas ke-36 Unpad Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, Unpad telah siap menjadi tuan rumah dari pekan ilmiah mahasiswa tahunan tersebut. Secara teknis, perlombaan pada Pimnas khususnya pada lomba presentasi akan menggunakan 25 ruangan dari beberapa gedung fakultas di kampus Jatinangor. Setiap ruangan dapat berkapasitas sekira 120 orang. Saat ini, fasilitas pendukung pelaksanaan lomba di setiap ruangan dan gedung telah disiapkan oleh tim. “Sekarang sudah 70 – 80 persen ruangan siap,” kata Boy. Fasilitas yang disiapkan meliputi kamera CCTV di setiap ruang presentasi, jaringan internet, hingga fasilitas penunjang seperti toilet dan tempat ibadah. Boy memastikan bahwa setiap ruangan di kampus Unpad akan siap digunakan oleh peserta maupun official tim masing-masing perguruan tinggi. “Kita siapkan supaya teman-teman nyaman saat berada di kampus Unpad,” lanjutnya. Selain lomba Pimnas, ajang ini juga akan diisi dengan berbagai perlombaan non-Pimnas dan kegiatan lainnya, seperti bazar, kuliah umum, pameran teknologi, dan sarasehan pimpinan perguruan tinggi.  Untuk itu, Unpad akan memaksimalkan seluruh persiapan dan kebutuhan terkait kegiatan nasional tersebut. Boy juga menyambut baik peserta Pimnas yang akan berkunjung ke kampus Unpad pada 25 November mendatang. “Selamat bertemu di Unpad. Insyaallah kami akan melayani dan memfasilitasi teman-teman semua. Meskipun bertemu hanya kurang dari seminggu, tetapi mudah-mudahan bisa menjadi kenangan. Kita akan memberikan yang terbaik,” pungkas Boy. Informasi mengenai pelaksanaan Pimnas ke-36 di kampus Unpad dapat dilihat di laman https://pimnas36.unpad.ac.id/. * The post 525 Tim akan Berlaga di Pimnas ke-36 di Kampus Unpad appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Sembilan Tim PKM Unpad Lolos Pimnas ke-36

[Kanal Media Unpad] Sebanyak sembilan tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Padjadjaran berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional atau Pimnas ke-36, 26 November – 1 Desember 2023 mendatang. Selain mengirimkan tim PKM, tahun ini Unpad juga dipercaya sebagai tuan rumah dari ajang Pimnas ke-36. Sembilan tim yang lolos tersebut berasal dari enam skema, yaitu PKM Kewirausahaan (3 tim), PKM Karsa Cipta (1 tim), PKM Penerapan Iptek (1 tim), PKM Pengabdian pada Masyarakat (1 tim), PKM Riset Eksakta (2 tim), dan PKM Riset Sosiohumaniora (1 tim) Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan, usai pengumuman peserta yang lolos Pimnas ke-36 oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Pusat Prestasi Nasional, Kemendikbudristek, Rabu (8/11/2023), Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad akan langsung melakukan berbagai persiapan dan pematangan sebelum kompetisi dilaksanakan. Kegiatan diawali dengan mengumpulkan seluruh anggota tim yang lolos untuk mendapatkan masukan dari para dosen yang aktif di kegiatan Pimnas. “Selain itu juga kita akan karantina para tim yang lolos supaya mereka bisa fokus di pemantapan dan pemberian materi softskill yang terkait,” kata Boy. Senada dengan Boy, tim Reviewer Internal PKM Unpad Dr. Budi Irawan, M.Si., mengatakan, persiapan lomba meliputi kesiapan tim dalam melakukan presentasi dan menyusun poster. Selama proses karantina, tim akan dilatih teknik presentasi, teknik menjawab pertanyaan dari juri, teknis menampilkan poster, hingga pendampingan penyusunan laporan akhir. “Laporan akhir ini menjadi salah satu penilaian selain presentasi dan poster,” kata Budi. Lebih lanjut Budi mengatakan, pemantapan juga agar Unpad bisa menorehkan prestasi berupa medali. Sebab, sebagai tuan rumah, Unpad juga perlu mendorong tim PKM-nya untuk bisa meraih medali dalam skema PKM Pimnas. “Harapannya dari 9 tim ini harus ada yang dapat medali, baik poster maupun presentasi,” kata Budi. Adapun tim PKM Unpad yang lolos adalah sebagai berikut: Tim PKM-K “EasyBath : 3in1 Antimicrobial Waterless Bath Spray Berbahan Rempah dan Limbah Kulit Jeruk Siam sebagai Produk Eco-Friendly Khas Nusantara” ketua Ingrid Putri Ramadhani; Tim PKM-K “GELIS: Inovasi Serum Gel Anti-Aging dari Limbah Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dan Bakuchiol yang Ramah bagi Kulit Sensitif” ketua Muhammad Sarif; Tim PKM-K “TABORAI: Inovasi Tablet Pemurni dari Bonggol Jagung Untuk Mengatasi Pencemaran Limbah Minyak Jelantah serta Memperbaiki Pola Konsumsi Minyak Masyarakat” ketua Nariswari Ratnadhewati; Tim PKM-KC “Inovasi Teknologi Cerdas Gelombang Audiosonik dan Ultrasonik (0,5kHz-44kHz) untuk Meningkatkan Pertumbuhan serta Ketahanan Tanaman Padi terhadap Penyakit dan Hama” ketua Bergas Frenli Nur Vendi; Tim PKM-PI “Penerapan Pakan Fungsional Berbahan Baku Lokal Untuk Meningkatkan Performa Kambing Perah Di Kelompok Peternak Tani Jaya Makmur Daerah Pesisir Pantai” ketua Budi Santoso; Tim PKM-PM “Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos Dengan Metode Takakura Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan dan Kemandirian Ekonomi PKK di Desa Cinanjung” ketua Yusmu Chusnul Kusmiyana; Tim PKM-RE “Kajian Oseanologi dan Recognition Tools untuk Mengembangkan Sea Sand Therapy yang Aman dan Berkelanjutan di Pantai Kejawanan Kabupaten Cirebon” ketua Hadi Firdaus; Tim PKM-RE “Injectable Biocopolymer k-Carrageenan Chitosan Berbasis Hidrogel dengan Vascular Endothelial Growth Factor (VEGF) sebagai Metode Inovatif untuk Perawatan Ulkus Dekubitus” ketua Ulyaa Rachmawati; Tim PKM-RSH “Counter Wacana 'Cancel Culture' dengan Menggunakan Pandangan Islam: Analisis Wacana Kritis dalam Media Sosial Twitter” karya Tsanaa Mahara Haq.* The post Sembilan Tim PKM Unpad Lolos Pimnas ke-36 appeared first on Universitas Padjadjaran.

3 min read

Umum

Unpad Perkuat Sinergi Sukseskan Pimnas ke-36

Laporan oleh Artanti Hendriyana dan Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara [Kanal Media Unpad] Sebagai tanda kesiapan menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36, Universitas Padjadjaran menggelar Kick Off Internal Panitia di Taman Balai Santika, Jumat (3/11/2023). Dengan kegiatan ini, seluruh panitia Pimnas ke-36 siap bersinergi menyukseskan perhelatan nasional tersebut. Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti mengharapkan bahwa kegiatan Pimnas ke-36 berjalan dengan lancar dengan dukungan seluruh panitia Unpad.  Pimnas ke-36 sendiri akan digelar pada 25 November hingga 1 Desember 2023 mendatang. Dikatakan Rektor, Pimnas ke-36 ini menjadi momen baik bagi Unpad untuk menunjukkan kualitas dan reputasinya kepada dunia luar. “Dengan diselenggarakannya Pimnas di Unpad, kita ingin menunjukkan bahwa Unpad punya kualitas dan reputasi yang baik,” kata Rektor. Acara tersebut dihadiri oleh para panitia Unpad yang terbagi menjadi 8 bidang. Panitia Unpad sendiri terdiri dari dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, termasuk pimpinan Unpad. Dikatakan Rektor, Unpad akan mendorong mahasiswanya untuk turut menyaksikan dan menyimak semua kegiatan yang akan dilakukan dalam rangkaian Pimnas ke-36. Hal itu bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kreatif para mahasiswa Unpad.   “Jadi, mahasiswa Unpad, terutama semester 1 dan semester 3, kami akan dorong untuk menyaksikan lomba itu (Pimnas ke-36) agar mahasiswa yang menyimak bisa nantinya ketularan mempunyai karya kreativitas yang bisa dilombakan ke tingkat nasional,” kata Rektor. Ketua Umum Pimnas 36 sekaligus Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita, dr., SpM(K), M.Kes., PhD. berharap, kegiatan Pimnas 36 dapat berjalan dengan baik dan memberi manfaat bagi semua pihak. “Mudah-mudahan, apa yang kita kerjakan pada nanti tanggal 25 (November) sampai tanggal 1 Desember betul-betul bisa memberikan suatu hal yang baik untuk kita semua,” harap Prof. Arief. (arm)* The post Unpad Perkuat Sinergi Sukseskan Pimnas ke-36 appeared first on Universitas Padjadjaran.

1 min read

Umum

Sebanyak 44 Proposal PKM Unpad Raih Pendanaan Ditjen Dikti

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 44 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Padjadjaran tahun 2023 berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikburistek RI. Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan, 44 proposal yang berhasil didanai merupakan proposal PKM untuk 8 bidang. Delapan bidang tersebut, yaitu PKM Kewirausahaan (K), PKM Karsa Cipta (KC), PKM Penerapan Ipteks (PI), PKM Pengabdian pada Masyarakat (PM), PKM RIset Eksakta (RE), PKM Riset Sosial Humaniora (RSH), serta PKM Video Gagasan Konstruktif (VGK). “Alhamdulillah tahun ini Unpad mendapatkan 44 proposal yang didanai. Tetap berusaha keras supaya lebih banyak lagi yang masuk Pimnas,” ujar Boy. Boy menjelaskan,tahun ini Unpad mengajukan 442 proposal. Ini berarti, sekitar 10 persen dari total proposal yang diajukan berhasil memperoleh pendanaan dari Ditjen Dikti. Hal ini tidak lepas dari kolaborasi dosen dan mahasiswa dalam menyukseskan program tersebut. Salah satu proses yang dilakukan adalah melakukan coaching clinic kepada para dosen kemudian dilanjutkan kepada mahasiswa. Proses ini, kata Boy, membuahkan hasil yang optimal. “Atmosfer PKM sudah sangat terbangun baik di antara mahasiswa dan dosen di Unpad,” kata Boy. Untuk itu, pihaknya akan melakukan pendampingan intensif kepada kelompok PKM yang berhasil mendapatkan dana dari Dikti. Diharapkan, 44 kelompok ini seluruhnya berhasil lolos menjadi peserta Pimnas yang tahun ini dilaksanakan di kampus Unpad. “Mohon doa dan kerja keras teman-teman mahasiswa dan dosen. Kita siap fasilitasi itu,” pungkas Boy. Secara keseluruhan, jumlah proposal yang didanai terdiri dari PKM-K (12 tim), PKM-KC (4 tim), PKM-PI (1 tim), PKM-PM (3 tim), PKM-RE (15 tim), PKM-RSH (8 tim), dan PKM-VGK (1 tim). Proposal tersebut berasal dari FEB (1 tim), FK (4 tim), FMIPA (10 tim), Faperta (7 tim), FKG (1 tim), FISIP (3 tim), FIB (4 tim), Fapsi (2 tim), Fapet (2 tim), Fikom (2 tim), FPIK (3 tim), dan FTIP (5 tim).* The post Sebanyak 44 Proposal PKM Unpad Raih Pendanaan Ditjen Dikti appeared first on Universitas Padjadjaran.

Web Admin

1 min read