Umum

Umum

Sebanyak 51 Proposal PKM Unpad Peroleh Pendanaan Ditjen Dikti

[Kanal Media Unpad] Sebanyak 51 proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024 Universitas Padjadjaran berhasil mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kemendikbudristek RI. Unpad berhasil masuk ke dalam 15 besar Perguruan Tinggi Penerima Pendanaan PKM tahun 2024  dengan menempati posisi ke-11 di tingkat nasional Direktur Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni Unpad Dr. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam mengatakan, jumlah proposal PKM yang lolos pendanaan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu 44 proposal yang mendapatkan pendanaan. Boy menyampaikan peningkatan jumlah proposal yang berhasil mendapatkan pendanaan ini tentu tidak terlepas dari semangat serta kreativitas para mahasiswa dan dosen pendamping yang terus meningkat. Boy berharap pada ajang PKM berikutnya Unpad terus menunjukkan peningkatan hingga berhasil masuk ke dalam peringkat 10 besar. “Itu membutuhkan effort yang sangat besar, tapi Insyaallah kalau melihat dari semangat teman-teman dan komitmennya, mudah-mudahan bisa tercapai,” ujar Boy. Selanjutnya Boy juga menjelaskan bahwa Unpad telah melakukan berbagai persiapan untuk mendukung peningkatan jumlah proposal PKM yang lolos ke tahap pendanaan berupa pelatihan serta evaluasi kepada tim PKM yang sudah mengirimkan proposal, tetapi belum berhasil lolos pendanaan. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui kesalahan yang ada pada proposal tersebut, sehingga dapat diperbaiki untuk mengikuti PKM selanjutnya. “Terus saja dipoles, dilatih, dan Insyaallah jadi bagus. Dievaluasi apa kekurangannya, kadang hanya sedikit-sedikit saja,” kata Boy. Boy berharap melalui ajang PKM ini para mahasiswa dapat terus bersemangat dalam meningkatkan kreativitas serta gagasan-gagasan yang baru. Boy juga mengimbau kepada mahasiswa, khususnya yang sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti program PKM ini agar senantiasa pantang menyerah dan memiliki mental yang kuat. Selain itu, kemampuan kerja sama dalam tim serta manajemen waktu yang baik juga sangat dibutuhkan untuk mencapai keberhasilan bersama. “Pesan saya untuk yang sedang mempersiapkan PKM ini solid dalam satu tim, terus memiliki mental yang kuat, semangat yang tinggi, dan harus yakin bahwa proses tidak akan mengkhianati hasil,” jelasnya. Secara keseluruhan, jumlah proposal yang didanai terdiri dari PKM-K (8 tim), PKM-KI (1 tim), PKM-KC (3 tim), PKM-PI (1 tim), PKM-PM (3 tim), PKM-RE (24 tim), dan PKM-RSH (11 tim) yang berasal dari FEB (2 tim), FK (3 tim), FMIPA (10 tim), Faperta (4 tim), FKG (2 tim), FIB (7 tim), Fapsi (4 tim), Fapet (2 tim), FPIK (4 tim), dan Farmasi (13 tim). (arm)* The post Sebanyak 51 Proposal PKM Unpad Peroleh Pendanaan Ditjen Dikti appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Juri Umumkan 30 Besar Peringkat Perguruan Tinggi Peserta Pimnas ke-36

Laporan oleh Silmi Lestari dan Prininta Meisya Rahardjo [Kanal Media Unpad] Tim Juri Pimnas 36 telah mengumumkan para juara pada acara Penutupan & Penganugerahan Pimnas ke-36 Tahun 2023 di Lapangan Pusat Pelayanan Basic Science Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis (30/11/2023) malam. Berdasarkan perolehan medali, Universitas Gadjah Mada berhasil meraih juara umum Pimnas ke-36. Penghargaan Piala Adikarta Kertawidya tersebut diberikan langsung oleh Kepala Pusat Prestasi Nasional, Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, M.Si. kepada pimpinan UGM. Pada kesempatan tersebut, juri mengumumkan juara Lomba Presentasi dan Lomba Poster Pimnas ke-36. Lomba presentasi memperebutkan Juara Favorit, Medali Perunggu, Medali Perak, dan Medali Emas dari setiap kelas Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Sedangkan Lomba Poster memperebutkan Medali Perunggu, Medali Perak, dan Medali Emas. Pengumuman Penghargaan Mahasiswa Bertalenta juga ikut diberikan dalam acara tersebut sebagai penghargaan yang baru diumumkan tahun ini. Berikut daftar perguruan tinggi yang berhasil menduduki peringkat 30 besar dalam perhelatan Pimnas 36: Universitas Gadjah Mada Institut Pertanian Bogor Universitas Airlangga Institut Teknologi Sepuluh Nopember Universitas Negeri Malang Universitas Diponegoro Universitas Hasanuddin Universitas Brawijaya Universitas Ahmad Dahlan Universitas Sam Ratulangi Universitas Syiah Kuala Universitas Pendidikan Ganesha Universitas Jenderal Soedirman Universitas Andalas Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Sebelas Maret Universitas Negeri Makassar Universitas Negeri Surabaya Universitas Negeri Semarang Institut Teknologi Bandung Universitas Lambung Mangkurat Universitas Negeri Gorontalo Politeknik Perikanan Negeri Tual Universitas Sumatera Utara Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Universitas Padjadjaran Universitas Negeri Medan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya Universitas Muhammadiyah Surakarta Universitas Pendidikan Indonesia Universitas Gadjah Mada meraih juara umum pada ajang Pimnas ke-36 di kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis (30/11/2023). (Foto: Dadan Triawan)* Dalam sambutannya, Rektor Universitas Padjadjaran, Prof. Rina Indiastuti, menyampaikan bahwa setiap pemenang sebenarnya adalah juara. “Yang belum berkesempatan juara sekali lagi tetap bahwa di balik juara itu ada makna luhur yaitu kejujuran. Jadi siapapun mahasiswa peserta Pimnas adalah tetap juara karena semua mahasiswa adalah jujur dalam menyampaikan karya-karya ilmiah dan karya unggulannya,” ungkap Prof. Rina. Rektor meminta agar seluruh peserta mengenang persahabatan yang dijalin pada ajang Pimnas ke-36 ini. Kehebatan mahasiswa berprestasi nasional akan terus didambakan demi mendukung Indonesia menjadi semakin maju dan berdaya saing. (art)* The post Juri Umumkan 30 Besar Peringkat Perguruan Tinggi Peserta Pimnas ke-36 appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Rektor Unpad: Pimnas Jadi Ajang Penyebaran Inspirasi dan Persahabatan

Laporan oleh Artanti Hendriyana, Salsabila Diah Diometa, dan Anggi Kusuma Putri [Kanal Media Unpad] Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-36 telah resmi ditutup. Penutupan kegiatan Pimnas 36 yang sekaligus menjadi momentum pengumuman pemenang tersebut diselenggarakan di Lapangan Pusat Pelayanan Basic Science Kampus Universitas Padjadjaran Jatinangor, pada Kamis (30/11/2023) malam. Pada kesempatan tersebut, Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mengatakan bahwa Pimnas menjadi ajang penyebaran inspirasi, pengetahuan, persahabatan, dan perjuangan mempertahankan karya ilmiah. “Kehebatan mahasiswa berprestasi nasional tetap kami dambakan terus berlangsung sampai mendukung Indonesia yang kita cintai semakin maju dan semakin berdaya saing,” kata Rektor. Rektor mengatakan, Pimnas tahun ini diikuti oleh 106 perguruan tinggi diikuti 525 kelompok, 2.411 peserta, 525 dosen pendamping, 77 juri, juga sejumlah official perguruan tinggi. Terdapat sembilan skema yang telah dilakukan pada pertandingan tahun ini. Skema tersebut, yakni PKM Riset Eksakta, PKM Sosial Humaniora, PKM Kewirausahaan, PKM Pengabdian kepada Masyarakat, PKM Penerapan Iptek, PKM Karsa Cipta, PKM Karya Inovatif, PKM Video Gagasan Konstruktif, dan PKM Gagasan Futuristik Tertulis. Selain Lomba Poster dan Presentasi kelas Pimnas, juga diselenggarakan kuliah umum, Indonesia Talent Summit, Lomba Non-Pimnas, dan Pameran Teknologi Inovasi. “Terima kasih sekali lagi kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  yang telah memberikan kesempatan Unpad sebagai tuan rumah,” ujarnya. Dalam kesempatan ini Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim. juga mengungkapkan rasa bahagianya melihat antusiasme perguruan tinggi dalam meraih prestasi melalui Pimnas 36. “Saya senang sekali bahwa Pimnas ke-36 tahun 2023 ini terselenggara dengan baik dan melibatkan 2.411 mahasiswa dari 106 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Jumlah peserta yang membanggakan ini menunjukkan semangat luar biasa sivitas akademika perguruan tinggi di Indonesia,” kata Nadiem. Nadiem mengatakan, pelaksanaan Pimnas ke-36 ini bertepatan dengan empat tahun perjalanan Kemendikbudristek mengakselerasi pendidikan tinggi melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Tidak hanya mahasiswa saja yang bersemangat untuk berprestasi, tetapi dosen dan pimpinan perguruan tinggi juga memiliki motivasi yang besar untuk menggiatkan keterlibatan mahasiswa dalam pengembangan dunia riset di Indonesia. “Semangat ini lah yang membawa dunia pendidikan, khususnya jenjang pendidikan tinggi melompat ke arah kemajuan,” ujar Nadiem. Lebih lanjut, Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari juga mengungkapkan rasa bangga terhadap mahasiswa yang menjadi peserta Pimnas 36. Desy mengatakan bahwa melalui kegiatan ini akan muncul para talenta inventor, peneliti, dan inovator yang membanggakan dan mengamalkan ilmunya bagi Indonesia. “Semoga anak-anakku semuanya tidak berhenti sampai di sini saja untuk terus melakukan riset dan inovasinya, tetapi anak-anakku juga harus terus untuk optimis,” harapnya. (arm)* The post Rektor Unpad: Pimnas Jadi Ajang Penyebaran Inspirasi dan Persahabatan appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Ini Pemenang Lomba Non-Pimnas serta Pameran Teknologi dan Inovasi

Laporan oleh Ahmad Dyandra Rama Putra Bagaskara [Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran mengumumkan juara Lomba Non-Pimnas serta Pameran Teknologi dan Inovasi di Auditorium Bale Santika Unpad Jatinangor, Kamis (30/11/2023). Wakil Ketua Harian 2 Pimnas ke-36, Dr. Budi Irawan, S.Si., M.Si., mengatakan, tim yang menjadi juara merupakan tim-tim terbaik. Sebab, untuk menjadi juara, mereka harus melawan sejumlah tim dari perguruan tinggi lain. “Dari 150-an (tim) yang masuk, kita seleksi lagi hanya menjadi 30. Dari 30 ini, kita pilih lagi menjadi 9 juara,” ujar Budi. Usai pengumuman dilakukan, para tim yang menjadi juara memberikan tanggapan mereka. Di antaranya Dewi Purwati selaku perwakilan tim Unpad yang meraih Juara ke-1 pada Lomba Non-Pimnas Kategori Inovasi Produk/Karya Kewirausahaan berjudul “Citrigel: Inovasi Media Tanaman Hias Indoor Berbasis Hidrogel dan Pupuk Wangi Limbah Jeruk Limau”. Dewi mengatakan, ia dan timnya tidak menyangka akan menyabet juara ke-1. “Jadi, tujuan kami ikut (lomba) Non-Pimnas ini cuma untuk memperkenalkan produk kami ke tamu-tamu yang hadir. Jadi, pas kami tahu kalau kami menang, (kami) benar-benar speechless,” kata Dewi. Senada dengan Dewi, salah satu perwakilan tim Unpad yang menjadi juara 1 Pameran Inovasi dan Teknologi Kategori Stand Terfavorit, Silvy Erlindasari, juga mengungkapkan rasa syukurnya karena telah menyabet gelar juara.  “Seneng banget, ya. Soalnya, kita, ‘kan, dari Unpad Pangandaran. Kita sudah jauh-jauh datang ke sini. Terus, persiapannya juga singkat. Jadi, alhamdulillah banget. Ini berkat temen-teman semua dan dosen-dosen juga,” kata Silvy. Ke depannya, Budi berharap produk-produk hasil karya para juara lomba Non-Pimnas serta pameran inovasi dan teknologi bisa dikembangkan lebih lanjut. Selain itu, ia juga berharap Lomba Non-Pimnas ini bisa meningkatkan kreativitas para mahasiswa, terutama mahasiswa Unpad. “Lebih membuka wawasan mahasiswa Unpad untuk ke depannya (agar) bisa lebih kreatif dan berinovasi,” tambah Budi. Adapun daftar lengkap juara Lomba Non-Pimnas serta Pameran Teknologi dan Inovasi adalah sebagai berikut: Lomba Non-Pimnas Kategori Inovasi Teknologi Juara 1 Institut Pertanian Bogor Juara 2 Universitas Brawijaya Juara 3 Universitas Sumatera Utara Kategori Inovasi Pengabdian Kepada Masyarakat Juara 1 Universitas Pendidikan Indonesia Juara 2 Universitas Sumatera Utara Juara 3 Universitas Gajah Mada Kategori Inovasi Kewirausahaan Juara 1 Universitas Padjadjaran Juara 2 Universitas Ahmad Dahlan Juara 3 Universitas Muhammadiyah Surakarta Pameran Teknologi dan Inovasi Kategori Stand Paling Inovatif Juara 1 Paling Inovatif: PTI 27-Karbon Aktif Buah Blustru (Universitas Padjadjaran) Juara 2 Paling Inovatif: PTI 05-HERO (Universitas Padjadjaran) Juara 3 Paling Inovatif: PTI 37: Gensystem (Universitas Padjadjaran) Kategori Stand Paling Kreatif Juara 1 Stand Paling Kreatif: PTI 01-Brajamusti EVT (Institut Teknologi Perusahaan Listrik Negara) Juara 2 Stand Paling Kreatif: PTI28-Probiotik Spray (Universitas Padjadjaran) Juara 3 Stand Paling Kreatif: PTI 19: Inovkor Unpad-RAW RAMIE (Universitas Padjadjaran) Kategori Stand Terfavorit Juara 1 Terfavorit: SORASI (Universitas Padjadjaran) Juara 2 Terfavorit: Inovkor Unpad-CARE PUSPA (Universitas Padjadjaran) Juata 3 Terfavorit: Mentalku Merdeka (Universitas Padjadjaran). (art)* The post Ini Pemenang Lomba Non-Pimnas serta Pameran Teknologi dan Inovasi appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Saatnya Anak Muda Berkarya dan Kompetitif

Laporan oleh Marsya Avelia dan Silmi Lestari [Kanal Media Unpad]  Sebagai tonggak kemajuan bangsa, generasi muda adalah salah satu kunci penting perkembangan Indonesia. Maka sangat penting untuk membangun kesadaran atas pemberdayaan diri dan mendorong generasi muda untuk memperkaya wawasan. Hal tersebut disampaikan oleh Galih Smarapradhipa (Senior Digital Partnership & Collaboration Harian Kompas) selaku salah satu pembicara dalam agenda Talkshow “Generasi Muda yang Kompetitif, Produktif, dan Berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045” menjadi tema menarik dari Talkshow Pimnas ke-36 yang digelar di auditorium Bale Santika Unpad pada Kamis (30/11/2023). “Jadi bagaimana caranya teman-teman yang nanti jadi pemimpin di tahun 2045 itu bisa sukses dan menjadi lebih bersinar? caranya adalah ‘empower yourself and enrich your life’ atau memberdayakan diri kita sendiri dan memperkaya wawasan. Itu dapat menjadi cara atau langkah agar teman2 bisa lebih berbeda dan bersinar dibandingkan teman-teman yang lain,” ujar Galih. Senior Digital Partnership & Collaboration Harian Kompas Galih Smarapradhipa (Foto: Farhan Iswana Putra Ramadhan)* Menurut Galih untuk mencapai kesuksesan di masa depan khususnya dalam dunia kerja dibutuhkan skills yang begitu penting bahkan melebihi technical skills yakni Human Skills. “Human skills pertama yang diharapkan adalah networking atau jaringan. Kedua, adaptability atau kemampuan beradaptasi, terus kemudian problem solving, ” ujar Galih Aspek pertama adalah networking yang dapat diraih dengan meningkatkan kemampuan dalam membaca situasi dan bagaimana seseorang dapat memosisikan dirinya dengan baik di situasi tersebut. Kemudian Galih juga menyatakan bahwa memperluas pengetahuan juga menjadi langkah efektif untuk memperkuat hal tersebut. Aspek kedua adalah adaptability atau kemampuan beradaptasi. Dalam hal ini sensitivitas dalam mengetahui perkembangan isu atau tren yang ada sangat dibutuhkan, terlebih pada perkembangan teknologi yang tentunya akan sangat relevan di masa depan. “Nah ini yang kedua, adaptability atau kemampuan beradaptasi. Jadi ketika kita tahu atau baca dan paham tentang tren-tren terbaru kita bisa mengikuti, misalnya AI. Jika tahu potensi AI, sebenarnya kita dapat mengantisipasi tren AI yang katanya bisa menghilangkan atau menggantikan manusia,” ujar Galih. Aspek terakhir adalah problem solving yang juga berhubungan dengan pemahaman akan tren yang berkembang. Problem solving pun nyatanya dapat diraih  ketika seseorang dapat memahami perkembangan tren yang ada kemudian mengidentifikasi peluang dan ancaman yang mengikutinya. “Understand what a trend, so you can identify opportunities and threat. Jadi ketika teman-teman tahu trennya ke arah mana, teman-teman bisa melihat peluangnya di mana dan masalahnya di mana. Kadang masalah adalah peluang baru,” kata Galih. Galih pun berharap anak muda Indonesia juga dapat memiliki motivasi belajar yang tinggi dan dapat memilah dengan baik informasi manakah yang memiliki validitas tinggi. Berkarya Mahasiswa peserta Pimnas 36 mengikuti kegiatan Talkshow “Generasi Muda yang kompetitif, produktif, dan berkarakter Menuju Indonesia Emas 2045” yang digelar di auditorium Bale Santika Unpad pada Kamis (30/11/2023). (Foto: Dzaki Fadilah Yusuf)* Pembicara lain, Raditya Dika berbagi pengalaman dan pandangannya mengenai pentingnya generasi muda khususnya mahasiswa untuk fokus mengekspresikan kegelisahan yang mereka alami lewat sebuah karya. “Jadi mahasiswa itu waktunya gelisah. Apa yang kurang sih disini? Gue bisa pake waktu gue buat apa sih? Gue bisa bikin apa sih? Banyak gelisah gitu (dan) gelisah itu dijawab dengan karyanya,” ujar Raditya. Raditya mengungkapkan bahwa generasi yang menjadi bagian Indonesia Emas di tahun 2045 harus menemukan cara dan potensi diri untuk berkarya yang dapat memecahkan masalah di masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya menjadi "orang yang berbeda" dan kolaborasi sebagai esensi masa kini. “Ini bukan era kompetisi, (tapi) ini eranya kolaborasi. Kalau kita bicara tentang kompetisi, bukan lagi soal adu lebih-lebihan. (Tapi soal) gue beda, lu beda ayo kita kolaborasi,” tekan Raditya. Raditya juga memberikan wawasan mengenai produktivitas dan karakter bagi generasi muda. Bagi Raditya, menjadi produktif berarti membuat pekerjaan terasa menyenangkan, hampir seperti bermain. "Dalam hal menjadi produktif, fundamental berpikir gue adalah bagaimana caranya membuat kerja itu rasanya jadi main-main. Ketika lu bisa nge-lock membuat pekerjaan lu rasanya jadi main-main, artinya hidup lu betapa menyenangkannya kan,” jelasnya. Ketika ditanya mengenai cara menumbuhkan karakter, Raditya menekankan pembentukan branding harus berasal dari kejujuran pada diri sendiri. "Gimana caranya kita punya branding dan konsisten dengan apa yang kita bikin. Yang paling pertama adalah kita harus jujur dengan diri kita sendiri dulu. Kita orangnya seperti apa?" tegas Raditya. Pada akhir talkshow, Raditya pun berharap pengalaman mahasiswa di Pimnas 36 bisa memberikan bekal berharga bagi generasi muda untuk menciptakan karya-karya bermakna di masa depan. "Mudah mudahan apa yang kalian dapat selama 7 hari ini, ya selain acara kita hari ini itu bisa juga jadi bekal kalian untuk bikin karya apapun yang kalian mau di tahun-tahun depan,” harapnya. (art)* The post Saatnya Anak Muda Berkarya dan Kompetitif appeared first on Universitas Padjadjaran.

4 min read

Umum

Kolaborasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Wujudkan Indonesia Emas 2045

Laporan oleh Prininta Meisya Rahardjo [Kanal Media Unpad] Masih dalam rangkaian Pimnas ke-36, Universitas Padjadjaran menggelar Sarasehan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan Nasional di Aula Suharyati, Fakultas Keperawatan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Kamis (30/11/2023). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad Prof. Arief S. Kartasasmita, Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Maria Veronica Irene Herdijono, Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Asep Sukmayadi, Sekretaris Jenderal Forum Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan (Forpimawa) Nur Subeki, para rektor beserta pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia, serta para pimpinan di lingkungan Unpad. Prof. Arief mengatakan bahwa Unpad sebagai tuan rumah berbahagia karena kesempatan ini dapat menjadi wadah berbicara bersama, bertukar pikiran, dan berdiskusi mengenai pentingnya pembinaan kemahasiswaan sebagai upaya utama untuk menciptakan generasi muda yang lebih baik. “Unpad tentu saja sebagai host juga berharap bahwa apa yang dihasilkan pada hari ini bisa terus menjadi guliran, bagaimana kita terus mengembangkan upaya untuk mendidik manusia yang lebih baik tersebut. Ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari visi kita sebagai perguruan tinggi,” tutur Prof. Arief. Menurut Prof. Arief, sarasehan yang dilakukan sebagai bagian dari Pimnas 36 ini merupakan agenda penting. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan beberapa masukan atau input yang dapat ditindaklanjuti ketika menjalankan program pendidikan tinggi di perguruan tinggi masing-masing.  “Kami juga berharap bahwa apa yang dihasilkan ini tidak hanya menjadi dimensi untuk program Pimnas, tetapi juga dapat menjadi tugas kembangan bagi pengambil kebijakan di tingkat nasional dan memberikan sumbangan secara akademis bagi pendidikan secara umum di pendidikan tinggi,” ujar Prof. Arief. Sementara itu, Nur Subeki mengatakan, untuk mencapai Indonesia Emas 2045 perlu disiapkan sungguh-sungguh seiring dengan pertumbuhan pesat penduduk Indonesia. Bonus demografi yang ada akan menjadi malapetaka bagi bangsa dan negara bila gagal disiapkan dengan optimal. Lulusan dari setiap perguruan tinggi di Indonesia, kata Nur, harus memiliki kemampuan yang baik. Oleh sebab itu, negara membuat beragam kompetisi seperti Pimnas untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, salah satunya kemampuan kepemimpinan. “Kepimpinan inilah yang nanti bisa mentransformasi di antara kita. Dan inilah tugas-tugas kita semua yang ada di bidang kemahasiswaan. Oleh sebab itu, mari kita bersama-sama dalam rangka sarasehan ini juga membantu Puspresnas dan BPTI untuk menyiapkan ruang-ruang atau ekosistem,” tegas Nur. Sementara itu Maria menyampaikan bahwa Puspresnas dan BPTI punya tujuan besar untuk menggarap kemampuan mahasiswa sehingga diharapkan dapat mengisi pembangunan Indonesia pada tahun 2045. “Dalam konteks perguruan tinggi kita akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan ajang. Kita akan meningkatkan komunikasi, konsolidasi, bagaimana kita mempersiapkannya secara lebih baik, lebih terstruktur, lebih terarah, dan lebih transparan. Kami sangat welcome untuk kita berdiskusi apa yang kiranya bisa menjadi pemikiran bersama,” kata Maria. Kemudian, Puspresnas atau BPTI sedang berupaya untuk menjaring data prestasi mahasiswa agar dapat diteruskan ke dalam Sistem Informasi Manajemen Talenta. Maria memiliki harapan besar bahwa melalui sarasehan ini pimpinan perguruan tinggi bisa berdiskusi banyak, memikirkan bagaimana pengembangan-pengembangan talenta di Indonesia, serta mendapat banyak masukan untuk BPTI dan Puspresnas. (art)* The post Kolaborasi Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Wujudkan Indonesia Emas 2045 appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Unpad dan LPS Perkuat Literasi Keuangan kepada Gen Z

Laporan oleh Anggi Kusuma Putri [Kanal Media Unpad] Universitas Padjadjaran menjalin kerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengenai implementasi tridarma perguruan tinggi. Penandatanganan Nota Kesepahaman dilakukan oleh Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (30/11/2023). Dalam sambutannya Rektor mengatakan, kerja sama dengan LPS dapat dilakukan di berbagai kegiatan, seperti penyediaan tempat magang, tempat praktik kerja, menghadirkan dosen tamu, serta riset. “LPS mendukung pengembangan, tidak hanya kecerdasan bangsa Indonesia lewat pendidikan, tetapi juga pengembangan Iptek lewat research bersama,” kata Rektor. Selain penandatanganan Nota Kesepahaman, pada kesempatan ini juga diselenggarakan kuliah umum dengan tema “Peran Gen Z dalam Mendorong Pertumbuhan Ekonomi dan Menjaga Stabilitas Keuangan” yang disampaikan oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa. Kuliah umum ini diikuti oleh mahasiswa Unpad serta mahasiswa peserta Pimnas 36. “Tampaknya kuliah umum ini menjadi kuliah inspiratif, bukan hanya untuk mahasiswa Unpad tetapi juga mahasiswa dari perguruan tinggi lain,” kata Rektor. Dalam pemaparannya, Purbaya menyampaikan bahwa saat ini Indonesia sudah memasuki masa bonus demografi atau jumlah penduduk usia produktif mencapai dua kali lipat dari jumlah penduduk usia non-produktif. Dalam hal ini, Gen Z menduduki usia produktif sebanyak 24,2 % dari populasi penduduk. Gen Z merupakan generasi yang baru masuk ke angkatan kerja dan memulai kariernya. “Lama-lama Gen Z yang akan menentukan arah ekonomi kita ke depan seperti apa,” kata Purbaya. Pada kesempatan tersebut, Purbaya juga menjelaskan mengenai pengelolaan keuangan yang bisa dilakukan Gen Z. Dijelaskan Purbaya, cara menyimpan uang terbagi menjadi beberapa level yang berbeda. Uang yang dimiliki harus memenuhi kebutuhan dasar dan cukup untuk kebutuhan dana darurat. Selanjutnya, uang harus digunakan untuk menyiapkan asuransi dan jika masih tersisa maka bisa mulai berpikir untuk melakukan investasi. “Jangan berutang dalam melakukan investasi karena pasar itu selalu fluktuasi. Kalau Anda berhutang hingga menghadapi keadaan terdesak untuk membayar padahal uangnya belum ada, jadi jual rugi,” kata Purbaya. Purbaya juga menyampaikan bahwa dalam dunia investasi ada istilah risk-return yang saling berhubungan. Semakin tinggi resiko, semakin tinggi hasil. Sebaliknya, semakin rendah resiko, semakin rendah juga hasilnya. “Jadi kalau ada yang bilang return tinggi dengan resiko rendah hampir pasti orang itu menipu, anda harus waspada semua itu,” ujar Purbaya. Tidak hanya itu, Purbaya juga membagikan kiat menabung dan berinvestasi yang cerdas dan aman, yaitu dengan memangkas pengeluaran yang tidak perlu, menyisihkan untuk menabung di awal bulan, dan memisahkan rekening sesuai dengan kebutuhan. Selanjutnya, ketika ingin berinvestasi, terlebih dahulu harus mengenali kebutuhan dan kemampuan serta mengenal produk dan jasa keuangan. Selain itu, harus mengenali manfaat dan risiko serta mengenali hak dan kewajiban. “Ini penting sekali karena banyak yang cuma ikut-ikutan saja dan akibatnya ketika jatuh banyak yang bangkrut,” ujar Purbaya. Purbaya pun berpesan agar Gen Z sebagai penopang masa depan ekonomi bangsa agar terus belajar dengan baik dan menggapai cita-cita, serta bijaksana dalam mengelola keuangan. (art)* The post Unpad dan LPS Perkuat Literasi Keuangan kepada Gen Z appeared first on Universitas Padjadjaran.

2 min read

Umum

Alumni Pimnas Sumbang Gagasan Penguatan Talenta Unggul

Laporan oleh Salsabila Diah Diometa [Kanal Media Unpad] Ikatan Alumni Pimnas menggelar Indonesia Talent Summit sebagai rangkaian Pimnas 36 di Bale Sawala, Gedung Rektorat Unpad Jatinangor, Kamis (30/11/2023). Kegiatan bertema “Talenta Besari Indonesia Berdikari”  ini menjadi wadah bagi peserta dan alumni Pimnas dalam berdiskusi dan menghasilkan gagasan terkait pengembangan talenta Indonesia. “Tentunya kami ingin bagaimana para talenta ini lebih banyak bersuara, lebih banyak berpihak, lebih banyak memberikan gambaran-gambaran seperti apa kiranya yang teman-teman butuhkan. Jadi, pembinaannya seperti apa, keberlanjutannya seperti apa, dan apa kiranya yang bisa kita berikan. Jadi, kita tidak hanya bisa menuntut, tapi juga bisa banyak memberi,” ungkap Direktur Eksekutif Ikatan Alumni Pimnas Aditia Pramudia Sunandar. Dalam kegiatan tersebut, dibahas isu mengenai upaya yang dapat dilakukan untuk peningkatan kualitas ajang talenta, kontribusi seperti apa yang dapat dilakukan secara bersama-sama untuk pembinaan karier alumni ajang talenta, dan gagasan seperti apa yang dapat dilakukan oleh para alumni Pimnas setelah ini. Pada kesempatan tersebut, Direktur Kemahasiswaan dan Alumni Unpad Dr. Eng. Boy Yoseph Cahya Sunan Sakti Syah Alam, S.T., M.T mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kesempatan yang baik. Peserta Pimnas dapat bertukar pikiran dan mengutarakan gagasan terkait langkah mereka ke depan. Boy juga membahas perihal pentingnya legalitas bagi mereka supaya dapat terus berkarya bagi Indonesia.  “Sehingga teman-teman semua bisa terus mengembangkan ikatan ini dengan hal-hal yang positif ke depannya. Saya berharap seperti itu karena ini merupakan kumpulan dari orang-orang hebat yang sekarang ini berkumpul disini, (dan) berkompetisi. Dan bisa jadi kedepannya menjadi pahlawan akademik untuk Indonesia karena teman-teman memiliki inovasi dan kreatifitas yang tinggi,” ujar Boy. Lebih lanjut, Kepala Pusat Prestasi Nasional Dr. Maria Veronica Irene Herdjiono, S.E., M.SI. juga menekankan bahwa pengembangan talenta menjadi perhatian khusus bagi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Hal ini dikarenakan bahwa Visi Indonesia Emas tahun 2045 dapat tercapai jika diisi oleh para talenta unggul. Oleh sebab itu, para mahasiswa yang bertalenta unggul harus dibina dan dipersiapkan sejak dini. “Yang menjadi harapan adalah kalian yang memiliki talenta itu bisa menularkan, (dan) menyebarkan virus-virus yang positif ini. Nah, itu mungkin salah satu hal yang bisa dilakukan supaya alumni (Pimnas) ini bermanfaat dan berdampak. Tidak hanya untuk dirinya sendiri, namun juga untuk adik-adik yang saat ini sedang berjuang untuk menjadi seperti kalian. Jadi apa yang dilakukan untuk diri sndiri itu dapat dilakukan untuk orang yang lebih luas dan lebih berdampak,” tuturnya. Indonesia Talent Summit ini berangkat dari urgensi keberlanjutan individu talenta dan karya yang dihasilkan. Terlebih lagi Pimnas sudah berlangsung selama 36 tahun, sehingga keberlanjutan sangat diperlukan. Oleh sebab itu, intensi dari pelaksanaan kegiatan adalah untuk mendapatkan rekomendasi kebijakan bagi pengembangan ajang talenta dari para pemangku kebijakan. “Diskusi telah menghasilkan 10 poin rekomendasi kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan standar dan kualitas penyelenggaraan ajang talenta, pembinaan karier alumni ajang talenta secara berkelanjutan, dan peranan komunitas alumni ajang talenta dalam pengembangan ekosistem talenta. Setelah diskusi kemudian akan dilanjutkan dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Aksi oleh tim Alumni Pimnas,” papar Aditia saat diwawancarai oleh tim Media Center Pimnas 36. (art)* The post Alumni Pimnas Sumbang Gagasan Penguatan Talenta Unggul appeared first on Universitas Padjadjaran.

3 min read

Umum

Pengunjung Nikmati Aneka Sajian UMKM di Bazar Pimnas 36

Laporan oleh Marsya Avelia dan Fajar Amali Kurniawan [Kanal Media Unpad] Sekitar 52 penyewa (tenant) bazar turut memeriahkan kegiatan Pimnas-36. Penyelenggaraan bazar dalam Pimnas ke-36  ini pun tak hanya berorientasi melayani kebutuhan bagi para pengunjung atau peserta, tetapi juga sebagai upaya Unpad mendukung pemberdayaan UMKM. “Jadi tujuan digelarnya Bazaar dan Food Festival di Pimnas ini untuk melayani kebutuhan peserta maupun para undangan Pimnas yang datang ke Unpad, baik itu kebutuhan makanannya maupun merchandise. Kedua, tujuannya tentu saja memberdayakan UMKM yang ada di lingkungan Unpad, baik itu dosen, mahasiswa, alumni, ataupun berbagai UMKM binaan Unpad lainnya,” jelas Koordinator Bidang Bazar Pimnas 36 Dr. Rivani, S.IP., M.M Selain para peserta dan para undangan Pimnas ke-36, area bazar juga dapat dikunjungi oleh siapapun seperti mahasiswa dan dosen. Area ini pun tak hanya dapat ditemukan di taman bale santika, tetapi juga tersebar pada beberapa titik lain diantaranya selasar Gedung Rektorat Unpad, tepi jalan Bale Santika, hingga di wilayah belakang Masjid Raya Unpad. “Ada 10 tenant merchandise di selasar Rektorat, kemudian ada 20 tenant makanan dan minuman di taman Bale Santika dan di jalan Bale Santika ada 10 food truck. Selain itu, di wilayah barat UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) atau di belakang MRU (Masjid Raya Unpad) itu juga khusus tenant mahasiswa yang ingin berjualan,” ujar Rivani. Demi mewujudkan pelayanan terbaik terhadap kebutuhan para peserta maupun para pengunjung lainnya selama masa Pimnas ke-36, panitia juga memberlakukan sistem seleksi terhadap UMKM dalam hal penyewaan serta pengorganisasian tenant. Rivani pun mengharapkan kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan pengunjung dan memberdayakan UMKM dengan baik. Kegiatan ini bukan hanya menjadi agenda pelengkap untuk memeriahkan Pimnas ke-36 tetapi juga dapat menjadi ajang bagi para UMKM yang didirikan oleh mahasiswa, dosen, tendik, bahkan UMKM di luar Unpad untuk menunjukkan eksistensinya. Direspons Positif Salah satu pengunjung Bazar yang telah diwawancarai oleh tim Media Center Pimnas, Nizar Ferdiansyah yang merupakan Mahasiswa FEB Unpad, merasa sangat senang karena ada bazar, seperti food court dan bisa dikunjungi oleh semua warga Unpad. “Aku kan awalnya fomo karena liat temen-temen kesini di story instagram, dan setelah kesini ternyata seru juga, banyak makanan kaya kebab, kopi, pempek, terus karena ada kursi dan mejanya juga akhirnya bikin betah. Fasilitas juga cukup memadai, akses wifi Unpad juga nyampe jadi bisa lebih santai juga,” ujar Nizar. Peserta Pimnas pun mengungkapkan hal yang sama, Arya Nathan Bara salah satu peserta Pimnas asal Binus University mengungkapkan bahwa Bazar Pimnas disini sangat pas dan cocok bagi kantong mahasiswa. “Disini pilihan makanannya beragam, harganya cukup ramah juga bagi anak kuliahan,”ujar Arya. Senada dengan Arya, Felix Anderson yang juga mahasiswa dari Binus University mengatakan bahwa bazaar di Pimnas 36 ini sangat layakdari segi harga dan rasa. Makanan yang tersedia pun sangat bervariasi. Rifai Zainul Abidin yang merupakan peserta dari Universitas Musamus Merauke pun menyatakan bahwa ia sangat senang karena bisa mencicipi makanan pulau Jawa. “Pertama kali menginjakkan pulau Jawa, pertama kali ke Universitas Padjadjaran dan juga pertama kali memakan makanan pulau Jawa, seperti mimpi tetapi ini ternyata asli,” ujarnya. (art)* The post Pengunjung Nikmati Aneka Sajian UMKM di Bazar Pimnas 36 appeared first on Universitas Padjadjaran.

3 min read